Categories
Penelitian dan Pengembangan

Kajian Tokoh Islam Kontemporer “ Cak Nur Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M. A”

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Falkutas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada hari sabtu, 19 Desember 2022 telah menyelenggarakan kegiatan kajian tokoh islam kontemporer, yang membicarakan terkait salah satu tokoh islam kontemporer yang sangat berjasa dalam membangun bangsa ini ialah “ Cak Nur Prof. Dr. Nurcholish Majid” yang dimana dalam acara kajian tokoh islam kontemporer ini Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam mengundang pemateri yang sangat cocok dalam membahas kajian tokoh islam kontemporer beliau merupakan salah satu alumni pendidikan agama islam yaitu mba Iefone Shiflana Habiba, S.Pd. Acara kajian tokoh islam kontemporer ini berjalan dengan sukses dan menyenangkan.

Dalam acara ini pemateri meyampaikan suatu ulasan tekait apa sih pemikiran islam kontemporer itu ? merupakan lahirnya suatu kesadaran baru atas keberadaan tradisi di satu sisi dan keberadaan modernitas di sisi yang lain, serta bagaimana sebaik- nya membaca keduanya. Selain itu pemateri juga menyebutkan ada 3 corak pemikiran islam kontemporer yaitu :

  1. Fundamentalisme
  2. Reformis
  3. Dan modernis

Sebelum inti dari tema yang ditentukan pematei menyinggung tekait konsep pembaruan islam seperti apa sih? Yang dimana konsep pembaruan islam merupakan upaya yang telah dilakukan untuk meyesuaikan tekait paham keagamaan islam terhadap perkembangan yang baru yang disebabkan oleh kemajuan ilmu pegetahuan serta teknologi modern.

Nah teman-teman dalam pembahasan kali ini pemateri pemperkenalkan siapa sih Cak Nur itu? Cak Nur ialah seorang prof.dr.Nurcholish Madjid, M.A, yang dijuluki Natsir Muda, Cak Nur lahir di Mojoanyar, Jombang pada 17 maret 1939. Semasa hidupnya Cak Nur pernah menjabat sebagai ketua umum pengurus besar dari himpunan mahasiswa islam dua periode (1966-1971), presiden persatuan mahasiswa islam asia tenggara, selanjutnta beliau juga diangkat sebagai sekretaris jenderal international Islamic federation of students organization (IFSO).

Selain itu Cak Nur Sendiri memiliki berbagai macam karya yang telah dibuatnya salah satunya adalah : “Ibn Taimiya on Kalam and Falsafah : Problem of Reson and Revelation in Islam” yang dimana beliau dalam karya menjelaskan terkakit Ibn Taimiya tentang kalam dan filsafat : suatu persoalan hubungan Antara akal dan wahyu dalam islam. Adapun ide pembaharuan Cak Nur ialah Monotheisme Radikal yang dimana pada peristiwa ini bertujuan untuk membebaskan manusia dari sesuatu yang membuatnya terikat selain kepada tuhan, selanjutnya memfokuskan seluruh pikiran dan amal perbuatan hanya kepada tuhan. Ide pembaharuan selanjutnya ialah sekluarisme dan pluarisme serta islam, kemoderanan dan keindonesiaan.

Dalam kehidupan kita perlu yang namanya pola pikir yang memiliki keterbukaan dan dialog maksudnya ialah sebagai umat manusia tetaplah menjadi manusia yang berpikir kritis dan rasional. Setelahnya ialah cara bersikap, sebagai manusia kita merupakan mahluk sosial yang perlu kesalehan sosial dalam kehidupan, tujuannya ialah agar kita sebagai makhluk sosial tidan salah dalam menyaring baik itu pertemanan maupun lingkungan. Dan yang terakhir kita sebagai makhluk sosial wajib memiliki prinsip memegang teguh keyakinan yang kita miliki. Dan yang terakhir Cak Nur berpesan “Pangkal keteguhan hidup adalah sikap percaya kepada Allah dan baik sangka, harapan dan positif kepadaNya”.