Selama pandemic Covid – 19 melanda Negara Indonesia yang telah ditelah ditetapkan oleh WHO yang menginformasikan kedaruratan kesehatan masyarakat yang sangat meresahkan dunia. Yang dimana hingga saat ini setidaknya kurang lebih ada ribuan manusia yang meinggal dikarenakan kasus COvid-19, yang diindonesia sendiri telah mecapai 35.094 kasus degan total keseluruhan 2.492.006. akibat kejadian tesebut masyarakat di seluruh dunia terutama di Indonesia mengubah mindset terutama dibidang pendidikan.
Adapun mindset dibagi mejadi dua yaitu Growth Mindset dan Fixed Mindset. Yang dimana Fixed Mindset merupakan pola pikir tetap, yang meyakini jika adanya bakat dalam hal mutlak hal tersebut bertujuan untuk kemampuan pada diri seseorang yang tidak mampu dikembangkan ataupun diubah lagi. Dan apapun yang ada pada diri seseorang, temasuk kecerdasan atau bakat lain dan sangat tidak mungkin atau mustahil untuk dikembangkan. Sedangkan Growth Mindset sendiri menjelaskan tentang pola pikir perkembangan yang merupakan sebuah pola pikir yang menyakini bahwa kecedasan, bakat, dan kualitas-kualitas dalam diri individu dapat berkembang melalui usaha maupun kerja keras meskipun orang tersebut harus mengahdapi berbagai tantangan serta kesulitan untuk meraihnya.
Atau pengertian Growth Mindset adalah pertahanan individu dalam melaksanakan tugas degan pikiran yang positif dan berkembang, menjadi lebih tangguh ketika meghadapi tantanan akademis. Selain itu pengertian Fixed Mindset sendiri adalah percaya bahwa kecerdasan dan bakat adalah bawaan dan tidak dapat diubah.
Dalam ketrampilan dalam proses pendidikan terbagi menjadi dua bagian yaitu Hard Skill dan Soft Skill. Dalam pengertian Hard Skill berupa pendidikan yang ditempuh selama masa sekolah, sedangkan soft skill berupa keteampilan diri berupa passion, minat bakat dan pemecahan masalah. Dalam dunia pendidikan teutama pendidikan islam mempunyai konsep pendidikan islam yang diawali dengan konsep Growth yang dimana mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia, selanjutnya Enkluturasi yang menjelaskan tentang segi kehidupan sebagai alat pembudayaan dan yang terakhir ialah pola pikir yang mejelaskan tentang mengembangkan pola pikir memperoleh hidup di dunia dan akhirat.
Pendidikan islam juga memiliki peran penting seperti dalam process and result yang menjelaskan tentang pendidikan sebagai usaha membentuk fitrah manusia, sedangkan ideology sendiri memiliki peran yaitu pendidikan islam menanamkan benih amaliah didunia maupun diakhirat dan self development sendiri berperan penting di pendidikan islam yang megembangkan proses ikhtiar secara pedagogis yang mampu dikembangkan. Dan yang terakhir source yang menjadikan teori pendidikan islam sebagai sumber primer umat manusia contohnya Al-Qur’an dan Hadits. Selanjutnya strategi penerapan pendekatan Growth Mindset dalam pembelajaran yang terbagi mejadi 4 yaitu : menciptakan lingkungan kelas yang menerima keselahan, memberikan dukungan pada proses, bukan hasil, ajukan tantangan dan yang terakhir memasang ekspetasi tinggi selama pembelajaran.